Blog

  • Sinergi MHU dan TNI Sediakan Air Bersih untuk Warga Desa Lung Anai

    Sinergi MHU dan TNI Sediakan Air Bersih untuk Warga Desa Lung Anai

    LOA KULU, 31 Maret 2023 – PT Multi Harapan Utama (MHU) bekerja sama dengan TNI dalam melaksanakan program TNI Manunggal Air Bersih (TMAB) Kodim 0906/Kutai Kartanegara di desa Lung Anai kecamatan Loa Kulu.

    Muslim Gunawan, Community Development Superintendent MHU menyampaikan, “Kerjasama antara PT Multi Harapan Utama (MHU) dan TNI dalam program TMAB ini sangat baik dan menunjukkan komitmen kami untuk memberikan akses air bersih kepada masyarakat dan menjaga kebersihan sumber air. Kami berharap program TMAB ini dapat memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.”

    Per 28 Maret 2023, progres pelaksanaan TMAB sudah mencapai 98 persen dari target sasaran yang telah ditetapkan. Pengawas pelaksana program TMAB, Koptu Arie Gustaf, juga mengonfirmasi bahwa sejak program TMAB dibuka pada 31 Januari 2023, progresnya telah mencapai 98 persen. Tim Pendim Kukar yang memantau pelaksanaan di lapangan mengamati bahwa target sasaran TMAB hanya tinggal dalam tahap penyelesaian.

    Dalam program TMAB Kodim 0906/Kukar di desa Lung Anai, TNI menyasar pembangunan bendungan dan tembok pengaman untuk sumber air, memasang dan mengganti pipa-pipa air serta membangun kanopi tower penampungan air. Manfaat dari program TMAB ini akan dirasakan oleh 158 kepala keluarga dengan 507 jiwa, perkantoran pemerintahan, kantor kesehatan, dan sekolah dengan anggaran pelaksanaan program melalui sumber anggaran CSR MHU.

    MHU dan TNI terus berkomitmen untuk memberikan akses air bersih kepada masyarakat dan menjaga kebersihan sumber air. Diharapkan program TMAB ini dapat memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

    Komandan Koramil 0906-02/Loa Kulu, Kapten Arm. Patar Silalahi mengatakan, “Kami berterima kasih atas kerjasama dan dukungan yang diberikan oleh PT Multi Harapan Utama (MHU) dan kami berharap program ini dapat memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.”

    Kapten Arm. Patar Silalahi menyampaikan keyakinannya bahwa program TMAB akan selesai sebelum tanggal yang telah ditentukan. Hal ini menjadi bukti keseriusan Kodim 0906/Kukar dalam meningkatkan kualitas air di desa Lung Anai.

  • Mini Ranch Sapi Potong di Lahan Pascatambang

    Mini Ranch Sapi Potong di Lahan Pascatambang

    Kutai Kartanegara (TROBOSLIVESTOCK.COM). Lahan pascatambang batubara di desa Jonggon Jaya dan Margahayu, kecamatan Loa Kulu, kab Kukar, provinsi Kalimantan Timur disulap menjadi mini ranch sapi potong untuk produksi (sapi bakalan dan penggemukan), laboratorium akademik dan percontohan (center of excellence).

    Miniranch bernama “Jayatama” ini merupakan program kerjasama PT Multi Harapan Utama (MHU Coal), pemerintah daerah Kalimantan Timur dan akademisi yang tergabung dalam Yayasan CBC Indonesia.

    Tim Ahli Yayasan CBC, Rochadi Tawaf menyatakan lahan pascatambang di kedua desa tersebut memiliki potensi sumberdaya alam yang besar bagi pengembangan peternakan, didukung oleh sumberdaya manusia setempat. Masyarakat sekitar telah memelihara sapi bali sejak 1987, secara berkesinambungan. Kedua desa itu terdapat 5 (lima) kelompok peternak yang memelihara sapi dengan jumlah tidak kurang dari 1.800 ekor.

    Selain itu, mini ranch ini juga digagas menjadi laboratorium lapangan pengembangan sapi lokal terintegrasi di lahan pasca tambang oleh Universitas Kutai Kartanegara Tenggarong, Universitas Mulawarman Samarinda, dan Universitas Padjadjaran Bandung,

    “Peletakan batu pertama program CSR (corporate social responsibilitymini ranch oleh direksi PT MHU, Dinas Peternakan prov Kaltim dan perwakilan tiga perguruan tinggi di Jonggon Jaya Kukar pada 11 Februari,” ungkap Rochadi, yang juga dosen Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran – Bandung.

    Budidaya sapi potong pada mini ranch ini diperkenalkan kepada masyarakat setempat untuk memperbaiki pola pemeliharaan sapi bali secara ekstensif, tradisional – tanpa dikandangkan dan tidak sepenuhnya bersifat komersial.

    Dijelaskan Rochadi, pada pemeliharan ekstensif tradisional itu perkawinan ternak, kebuntingan, kelahiran dan pembesaran berlangsung secara alami tanpa adanya pengelolaan khusus. Pola ini menemui kendala berupa rendahnya produktivitas induk, tingginya kematian pedet (± 30%), serta tingginya infeksi parasitik pada sapi muda dan dewasa. Secara keseluruhan, pertumbuhan dan perkembangan populasi ternak menjadi tidak optimal.

    Diuraikannya, mini ranch ini mengadopsi pola produksi ternak ala ranch namun dengan skala lebih kecil. Tujuannya untuk mengoptimalkan penggunaan lahan pascatambang untuk produksi ternak sapi.

    Sebagai program CSR, menurut Rochadi pengelolaan mini ranch Jayatama akan dilaksanakan sepenuhnya bersama masyarakat peternak melalui kemitraan pengembangbiakan (breeding & rearing partnership) dan pelayanan agribisnis (agribusiness development services).

    Pengembangan mini ranch dimulai dengan revitalisasi lahan penggembalaan serta membangun kandang pre / post partus dan fasilitas dasar lainnya. Peternak selanjutnya dapat melakukan kegiatan produksinya di dalam mini ranch sebagai bagian dari skema kemitraan pengembangbiakan sapi bali.

    Program breeding dimulai sejak induk dikawinkan, kebuntingan, kemudian melahirkan sampai dengan anak sapi lepas sapih umur 8 bulan. Setelah itu, peternak dapat melanjutkannya ke program rearing di dalam mini ranch sesuai kesepakatan.

    Adapun program rearing dilakukan sejak lepas sapih sampai sapi berumur 18 bulan. Selama pembesaran, sapi mendapatkan perlakuan tambahan agar tumbuh dengan optimal. Setelah tercapai, peternak memiliki opsi untuk melanjutkan ke fattening, terutama untuk ternak jantan. Sementara betina dapat digunakan sebagai replacement induk bagi peternak.

    Program fattening adalah skema pelayanan agribisnis bagi peternak. Rochadi menjelaskan skema ini bersifat komersial, untuk menjamin keberlanjutan program. Sapi jantan / betina umur 18 bulan digemukkan selama 4 bulan sebelum dipasarkan. Layanan utama yang diberikan di dalam skema ini adalah custom feeding dan pemasaran. ist/rw/yops, ntr

  • MHU-MMSGI Beraksi untuk Negeri,  Salurkan Bantuan Kemanusiaan Gempa Cianjur

    MHU-MMSGI Beraksi untuk Negeri, Salurkan Bantuan Kemanusiaan Gempa Cianjur

    Musibah gempa yang melanda wilayah Cianjur dan sekitarnya pada Senin (21/11/22), berdampak cukup besar dan meninggalkan duka mendalam bagi para korban. Guncangan gempa berkekuatan 5,6 magnitudo tersebut bahkan dapat dirasakan hingga ke daerah ibukota Jakarta.

    Hingga hari ini, dilansir dari data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tercatat jumlah korban jiwa mencapai 327 orang dan lebih dari seribu orang luka-luka. Tidak hanya itu, sejumlah unit bangunan seperti rumah, sarana masyarakat, hingga kendaran mengalami kerusakan yang cukup parah, akses jalan pun banyak yang terputus.

    Hal tersebut tentu menjadi perhatian PT Multi Harapan Utama (MHU) dan MMS Group Indonesia (MMSGI). Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, MHU-MMSGI turut memberikan bantuan kemanusian kepada korban terdampak.

    Pada pekan lalu, MHU-MMSGI telah mengirimkan Emergency Response Team (ERT) untuk turut bergotongroyong bersama relawan Tim Siaga Bencana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM). Selain itu, MHU-MMSGI juga menyalurkan sejumlah bantuan logistik senilai Rp 500.000.000- (lima ratus juta rupiah), berupa tenda pengungsian, selimut, tikar, makanan, minuman, obat-obatan, alat mandi, sampai kebutuhan bayi.

    Wijayono Sarosa, General Manager Mining Support MHU menyampaikan bahwa dukungan ini merupakan wujud kepedulian MHU-MMSGI atas musibah bencana alam yang dialami warga Cianjur dan sekitarnya. “Kami turut berduka cita atas terjadinya gempa ini, kami harap bantuan ini dapat meringankan beban korban yang terdampak,” terangnya.

    Kontribusi dukungan ini dikoordinasikan dan diserahkan ke Posko Tim Siaga Bencana KESDM di bawah komando operasi penanganan bencana, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Badan Nasional pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Provinsi Jawa Barat.


    Tentang PT Multi Harapan Utama dan MMS Group Indonesia
    PT Multi Harapan Utama (MHU) adalah perusahaan pertambangan Batubara yang beroperasi di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
    MMS Group Indonesia (MMSGI) merupakan group perusahaan yang membidangi beberapa unit usaha, mulai dari pertambangan batubara, energi, perdagangan komoditas dan properti.
    Untuk informasi lebih lanjut tentang PT Multi Harapan Utama, silakan akses www.mhucoal.co.id dan MMS Group Indonesia di alamat www.mmsgroup.co.id