Category: Lingkungan

  • Delegasi IKI–JET dari 9 Negara Tinjau Transformasi Area Pascatambang MHU Menjadi Lahan Agroindustri dan Eknonomi Sirkular

    Delegasi IKI–JET dari 9 Negara Tinjau Transformasi Area Pascatambang MHU Menjadi Lahan Agroindustri dan Eknonomi Sirkular

    Jonggon, Kutai Kartanegara — PT Multi Harapan Utama (MHU), bagian dari MMS Group Indonesia (MMSGI), menjadi tuan rumah kunjungan delegasi internasional International Climate Initiative – Just Energy Transition (IKI–JET) yang diinisiasi oleh Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) pada Rabu (15/10), di Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

     

    Kegiatan ini menghadirkan lebih dari 40 peserta dari sembilan negara, termasuk Chile, Kolombia, Mongolia, Afrika Selatan, Thailand, Vietnam, India, Kazakhstan, dan Indonesia, serta perwakilan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kemenko Perekonomian, dan Bappenas. Kunjungan ini merupakan bagian dari International Capacity Development Program for Coal Regions in Transition, yang bertujuan memperkuat pertukaran pengetahuan terkait praktik transisi energi berkeadilan di daerah penghasil batu bara.

     

    Meninjau Transformasi Nyata Pascatambang

    Delegasi meninjau langsung kawasan pascatambang MHU di Desa Jonggon Jaya, Kutai Kartanegara. Kawasan yang dulunya merupakan area tambang kini bertransformasi menjadi pusat agroindustri, edukasi, dan inovasi masyarakat lokal. Melalui berbagai inisiatif, MHU menunjukkan bagaimana transisi energi dapat berjalan adil bagi manusia dan lingkungan.

     

    “Transisi energi yang adil bukan hanya tentang beralih dari fosil ke energi baru, tetapi juga tentang menjaga kehidupan dan memberdayakan masyarakat. Keberhasilan transisi diukur dari seberapa banyak kehidupan yang bisa kita bangun kembali di sepanjang prosesnya,” ujar Aris Subagyo, Kepala Teknik Tambang MHU.

    Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Lokal

    MHU memahami bahwa transisi energi yang adil tidak bisa dilepaskan dari dampak ekonomi lokal akibat berakhirnya aktivitas tambang (economic displacement). Karena itu, perusahaan menjalankan berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang disusun berdasarkan pemetaan sosial, sehingga sesuai dengan potensi masyarakat setempat. Program-program tersebut melibatkan beragam pemangku kepentingan — mulai dari masyarakat, UMKM, koperasi, BUMDes, lembaga pendidikan, hingga pemerintah daerah — untuk memastikan keberlanjutan dampaknya.

     

    Keberhasilan MHU dalam mengintegrasikan praktik keberlanjutan di kawasan pascatambang dinilai sebagai salah satu contoh nyata bagaimana perusahaan tambang di Indonesia dapat berkontribusi langsung pada agenda transisi energi berkeadilan.

     

    “Program pascatambang MHU menawarkan pelajaran berharga tentang satu contoh inisiatif perusahaan tambang batu bara melakukan rehabilitasi lahannya dan memberdayakan masyarakat lokal dan masyarakat adat, serta membantu mendiversifikasi ekonomi mereka di luar batu bara secara inklusif,” ujar Ade Cahyat perwakilan dari GIZ Indonesia/ASEAN.

     

    Salah satu contoh suksesnya adalah BUMDes Sungai Payang, yang kini tumbuh menjadi BUMDes dengan omzet mencapai Rp19 miliar pada tahun 2024, serta berhasil menciptakan lebih dari 200 lapangan kerja termasuk kaum perempuan “single parent” dan kurang mampu. BUMDes ini telah berkembang menjadi badan usaha B2B di sektor logistik, katering, dan konstruksi, serta mulai memiliki program CSR secara mandiri sejak 2020.

     

    Tak berhenti di situ, MHU juga melakukan pemberdayaan perempuan adat Dayak Kenyah di Desa Lung Anai. Dikelola oleh 12 perempuan adat, mereka mengembangkan hilirisasi biji kakao dengan bimbingan dari BUMDes Ba Waqna, menghasilkan produk olahan cokelat melalui Rumah Cokelat Lung Anai. Program ini menjadi salah satu model bisnis pertama di Indonesia dimana produk cokelat diberi merek dan diproduksi langsung oleh masyarakat adat.

     

    Dari Area Pascatambang ke Agroindustri: Membangun Ekonomi Sirkular

    Melalui kolaborasi antara MMSGI, PT Bramasta Sakti, dan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda (Politani Samarinda), dilakukan kajian akademis dan penyusunan white paper tentang transformasi lahan pascatambang menjadi agroindustri berbasis potensi lokal.

    Kajian ini mencakup riset di bidang pertanian dan ekonomi, termasuk analisis pasar dan pelibatan masyarakat. Salah satu hasilnya adalah pengembangan pupuk organik “Biomasta”, yang mampu meningkatkan parameter kesuburan tanah bekas tambang.

     

    Saat ini, MMSGI dan Politani Samarinda melakukan penelitian terkait dampak pupuk organik “Biomasta” yang dibuat dari kotoran sapi di Jayatama Miniranch untuk digunakan pada budidaya sereh wangi pada lahan pasca tambang MHU di area PT Bramasta Sakti. Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya mendorong terciptanya ekonomi sirkular di wilayah pascatambang.

     

    Kolaborasi dengan Dunia Pendidikan

    Melalui Jayatama Miniranch dan demoplot hortikultura, Bramasta bekerja sama dengan SMK El Fhaluy Al Faizin dan SMKN 3 Tenggarong dalam program Praktek Kerja Lapangan (PKL). Kolaborasi ini menjadi wadah bagi siswa untuk mendapatkan pengalaman kerja nyata dan memperkuat kompetensi pertanian dan peternakan modern di kawasan pascatambang. Transformasi area pascatambang MHU menjadi contoh nyata bahwa praktik pertambangan berkelanjutan dapat berjalan beriringan dengan pemberdayaan sosial dan ekonomi masyarakat. Dari lahan bekas tambang kini tumbuh kehidupan baru, menciptakan nilai tambah, membuka peluang kerja, dan memperkuat ketahanan ekonomi lokal.

     

    “Kami percaya bahwa transformasi sejati berawal dari manusia. Karena itu, setiap program kami berorientasi pada pemberdayaan dan kolaborasi lintas sektor, agar komunitas sekitar tambang tetap tumbuh dan mandiri,” tutup Aris.

     

    Upaya ini menjadi bukti bahwa dari tambang, lahir kehidupan baru, dan dari tanah yang telah direklamasi, tumbuh harapan baru untuk masa depan yang hijau, inklusif, dan berkeadilan.

  • Komitmen pada Keberlanjutan, MHU Raih PROPER Hijau Kedua Berturut-turut

    Komitmen pada Keberlanjutan, MHU Raih PROPER Hijau Kedua Berturut-turut

    Jakarta – PT Multi Harapan Utama (MHU) sebagai salah satu unit bisnis dari MMS Group Indonesia (MMSGI) pada lini pilar MMS Resources kembali meraih penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) dengan peringkat Hijau dalam acara yang digelar di Gedung Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, pada Senin (24/2). Secara simbolis penghargaan ini diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq sebagai bentuk apresiasi atas komitmen perusahaan dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

     

    Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menegaskan bahwa PROPER bertujuan mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk terus meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan hidup serta menerapkan inovasi dalam pengelolaan lingkungan.

     

    “Untuk mendorong berbagai inovasi dan kepemimpinan lingkungan (green leadership) dalam dunia usaha, pelaksanaan PROPER harus terus dikembangkan sejalan dengan kebijakan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan praktik terbaik yang diterapkan di dunia usaha. PROPER tidak hanya mendorong peningkatan kepatuhan perusahaan, tetapi juga diharapkan dapat menjadikan perusahaan-perusahaan Indonesia sebagai world-class company dalam pengelolaan lingkungan hidup, ujar Hanif Faisol.

     

    Direktur MHU, Faiz Firdaus Fauzan, menyampaikan bahwa PROPER Hijau kedua berturut-turut ini merupakan wujud nyata dari komitmen MHU dalam menerapkan prinsip keberlanjutan di setiap aspek operasi perusahaan.

     

    “Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa MHU secara konsisten mengintegrasikan praktik pertambangan yang bertanggung jawab dengan komitmen keberlanjutan. Kami percaya bahwa pertumbuhan bisnis harus berjalan seiring dengan kepedulian terhadap lingkungan. Ke depan, MHU akan terus mengembangkan inovasi dalam pengelolaan lingkungan untuk memberikan dampak positif yang lebih luas, ujar Faiz Firdaus Fauzan.

     

    Dengan pencapaian ini, MHU semakin menegaskan posisinya sebagai perusahaan yang tidak hanya fokus pada aspek bisnis tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap perlindungan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

     

    MHU Konsisten Terapkan Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan

    Peringkat Hijau dalam PROPER menunjukkan bahwa MHU telah menjalankan kinerja lingkungan yang sangat baik dengan memenuhi sebagian besar ketentuan hukum yang berlaku serta melaksanakan berbagai inovasi dalam pengelolaan lingkungan.

     

    Secara konsisten, MHU menerapkan berbagai strategi dalam pengelolaan lingkungan yang efektif dan efisien, di antaranya:

    • Pengelolaan Limbah yang Berkelanjutan

    MHU bersama masyarakat Jembayan Tengah, Loa Kulu, Kutai Kartanegara, mendirikan bank sampah “Bumi Etam Lestari” sebagai upaya menjaga lingkungan sekaligus menciptakan nilai ekonomi. Sampah rumah tangga dipilah dan diolah menjadi produk bernilai guna, seperti paving block dan pupuk kompos. Inisiatif ini menjadi contoh nyata ekonomi sirkular berbasis komunitas yang tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga memberdayakan masyarakat secara ekonomi.

    • Pemanfaatan Energi Terbarukan & Reduksi Emisi

    Dalam transisi menuju energi berkelanjutan, MHU telah memasang panel surya di fasilitas operasionalnya, mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan menekan emisi hingga 28%. Dengan konsumsi listrik tahunan sekitar 1,4 juta kWh, MHU berhasil menurunkan emisi sebesar 317 ton CO₂ ekuivalen. Ke depan, MHU berencana mengembangkan panel surya terapung di kolam pascatambang untuk semakin mengoptimalkan efisiensi energi ramah lingkungan.

    • Konservasi & Rehabilitasi Lingkungan

    MHU telah mereklamasi 16 hektare lahan bekas tambang menjadi Arboretum Busang, yang berfungsi sebagai kawasan konservasi, hutan pendidikan, penelitian, dan ekowisata. Arboretum ini juga menjadi pusat pembibitan tanaman lokal serta habitat bagi spesies endemik Kalimantan, termasuk kukang yang terancam punah. Melalui program rehabilitasi ini, MHU memastikan keberlanjutan ekosistem sejalan dengan visi perusahaan, “Syncergy for the Future”.

     

  • Sinergi TNI dan MHU: Lahan Pascatambang Tumbuhkan Harapan untuk Kemandirian Ekonomi

    Sinergi TNI dan MHU: Lahan Pascatambang Tumbuhkan Harapan untuk Kemandirian Ekonomi

    Kutai Kartanegara – Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha melakukan kunjungan kerja ke area pascatambang PT Multi Harapan Utama (MHU) di Area Miniranch dan Pertanian Jayatama yang dikelola oleh PT Bramasta Sakti (Bramasta) di Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Jumat (14/2).

    Dalam kunjungannya, Pangdam VI/Mulawarman menegaskan pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam mengoptimalkan pemanfaatan lahan pascatambang untuk mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah sekitar operasional perusahaan.

    Sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan, Pangdam VI/Mulawarman melakukan penanaman bibit jagung di lahan pascatambang. Langkah ini merupakan bagian dari inisiatif TNI dalam membantu masyarakat memperoleh sumber pangan yang berkelanjutan sekaligus memperkuat ketahanan pangan di wilayah Kalimantan Timur.

    Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha menegaskan bahwa sinergi antara TNI dan sektor swasta dalam mendukung ketahanan pangan sangat diperlukan. Melalui program ini, diharapkan dapat tercipta peluang bagi masyarakat sekitar untuk lebih mandiri secara ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan mereka secara berkelanjutan.

    Dalam upaya memperluas manfaatnya, program ini juga menggandeng siswa dari SMK El-Fhaluy Al Faizin Loa Kulu, SMKN 3 Tenggarong, dan kelompak mahasiswa dari  Universitas Kutai Kartanegara. Institusi pendidikan tersebut turt berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran langsung di lahan seluas 3,7 hektare yang meliputi praktik pertanian dan peternakan, guna membekali para siswa dengan keterampilan sehingga dapat diaplikasikan di dunia kerja maupun usaha mandiri.

    Sementara itu, Kepala Teknik Tambang MHU Aris Subagyo, menyatakan jika pemanfaatan lahan pascatambang secara produktif tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga menjadi wadah bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

    “Kami menyambut baik inisiatif Pangdam VI/Mulawarman dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah ini. Sinergi antara MHU, institusi pendidikan, dan pemerintah, termasuk TNI, sangat penting dalam menciptakan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat. Kami berharap kolaborasi ini dapat membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya.

    Upaya ini juga mendukung pencapaian tiga Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yakni pilar 2 Tanpa Kelaparan, pilar 4 Pendidikan Berkualitas dan pilar 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

    Kolaborasi ini diharapkan menjadi model bagi pemanfaatan lahan pascatambang di Indonesia yang tidak hanya memperbaiki ekosistem tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan ekonomi sirkular dan keberlanjutan.

  • Pj Gubernur Kaltim Puji Program Keberlanjutan Area Pascatambang MHU

    Pj Gubernur Kaltim Puji Program Keberlanjutan Area Pascatambang MHU

    Kutai, Kalimantan Timur – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Prof. Dr. Drs. Akmal Malik, M.Si., melakukan kunjungan kerja ke area pascatambang PT Multi Harapan Utama (MHU) di Area Miniranch dan Pertanian Jayatama, yang dikelola oleh PT Bramasta Sakti. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan pemanfaatan area pascatambang yang dikelola dengan baik serta meresmikan Forum Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat (PPM) Minerba Provinsi Kalimantan Timur, Senin (23/9).

    Sebagai bagian dari MMS Group Indonesia (MMSGI), MHU berkomitmen penuh terhadap program Environment, Social, and Governance (ESG). Pemanfaatan area pascatambang yang dilakukan MHU bukan hanya tanggung jawab terhadap lingkungan, tetapi juga merupakan kontribusi nyata kepada masyarakat dan institusi pendidikan setempat. Dalam sambutannya, Pj Gubernur Akmal Malik menyampaikan apresiasinya atas kinerja MHU dalam mengelola area bekas tambang yang tidak hanya menjaga keseimbangan lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat setempat dan mendukung ketahanan pangan. Sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat ini memperkuat komitmen keberlanjutan di wilayah Kalimantan Timur.

    ”Saya sangat mengapresiasi upaya MHU dalam mengelola area pascatambang yang tidak hanya berfokus pada pemulihan lingkungan, tetapi juga memberdayakan masyarakat sekitar. Kolaborasi antara pemerintah, institusi pendidikan setempat, perusahaan, dan masyarakat ini adalah langkah nyata menuju keberlanjutan dan kesejahteraan ekonomi yang berkelanjutan di Kalimantan Timur,” ujarnya.

    Akmal Malik menambahkan MHU bisa menjadi contoh bagi perusahaan tambang lain di bumi borneo yang memanfaatkan lahan pascatambang agar dapat meningkatkan kebutuhan pangan bagi masyarakat. ”Saat ini, kita masih mengimpor kangkung, sayur mayur, hingga daging dari luar Kalimantan, padahal kita memiliki lahan pascatambang yang luas dan potensial. Ini contoh konkret bagaimana perusahaan bisa memanfaatkan lahan secara produktif, mendukung ketahanan pangan, dan memberdayakan masyarakat lokal secara berkelanjutan. MHU telah menunjukkan komitmen yang lebih dari sekadar pencapaian CSR,” kata Akmal.

    Sementara itu, Direktur MHU Faiz Firdaus Fauzan menegaskan bahwa pemanfaatan area pascatambang merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mewujudkan program keberlanjutan. Pemanfaatan area pascatambang dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat sekitar untuk mengembangkan usaha baru, seperti pertanian, peternakan, dan agrowisata. Dengan memberikan akses serta pelatihan kepada masyarakat untuk mengelola area yang telah direklamasi, mereka dapat meningkatkan sumber pendapatan.

    “Sebagai perusahaan energi yang berkomitmen terhadap keberlanjutan, MHU terus berupaya menjadikan area pascatambang sebagai aset produktif yang membawa manfaat jangka panjang lingkungan, ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar dan mendukung ketahanan pangan.,” ujarnya.

    Sambutan ini  juga diikuti dengan pemaparan program keberlanjutan dari Wijayono Sarosa selaku GM Mining Support MHU, yang menjelaskan bagaimana area pascatambang di kawasan PT Bramasta dapat diolah menjadi pertanian produktif dengan menanam tanaman pangan endemik lokal dan hortikultura seperti, serai wangi, lengkeng, jagung  dan pohon pisang sebagai bagian dari agenda pemulihan area sekaligus mendukung ketahanan pangan.

    Acara ini juga diwarnai dengan momen penyerahan ijazah yang diberikan Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik kepada enam orang peserta kejar paket A, B, C penerima manfaat program pendidikan MHU. Pemberian ijazah ini sejalan dengan visi keberlanjutan perusahaan, di mana MHU tidak hanya fokus pada kegiatan operasional yang bertanggung jawab, tetapi juga berupaya memberikan dampak positif yang lebih luas kepada masyarakat dalam hal pengembangan sumber daya manusia di bidang pendidikan.

    “Pemberian beasiswa ini menjadi wujud nyata dari upaya MHU untuk menciptakan peluang yang lebih baik bagi generasi muda di sekitar area operasional kami. Dengan mendukung pendidikan, kami berharap dapat membantu menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan calon pemimpin masa depan yang akan terus mendorong praktik berkelanjutan,” ujar Muslim.

    Setelah serangkaian acara utama, Pj Gubernur dan rombongan melakukan kunjungan lapangan ke area proyek pilot pertanian yang dikelola PT Bramasta Sakti. Proyek ini menunjukkan bagaimana area pascatambang dapat dimanfaatkan secara maksimal melalui kolaborasi dengan lembaga pendidikan, seperti Unikarta dan Politeknik Pertanian. Hasilnya, lahan reklamasi yang sebelumnya hanya revegetasi lahan kini dapat ditingkatkan kemanfaatannya untuk mendukung ketahanan pangan sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.

    Kunjungan ini menjadi bukti nyata keberhasilan MHU dalam mengelola area pascatambang dengan pendekatan yang berkelanjutan, serta komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan daerah dan pemberdayaan masyarakat di Kalimantan Timur.

  • MHU Dukung Pemanfaatan Lahan Pascatambang untuk Ketahanan Pangan

    MHU Dukung Pemanfaatan Lahan Pascatambang untuk Ketahanan Pangan

    Balikpapan, 29 Agustus 2024 – PT Multi Harapan Utama (MHU) sebagai bagian dari MMS Group Indonesia menyampaikan dukungannya pada pemanfaatan lahan pascatambang untuk ketahanan pangan di Kalimantan Timur pada Rapat Koordinasi dan Sinergi Perusahaan Pertambangan dalam Upaya Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat di Hotel Novotel Balikpapan, (29/8).

    General Manager Mining Support MHU, Wijayono Sarosa dalam paparannya menyampaikan kesiapan perusahaan mendukung program pemerintah, salah satunya pada pemanfaatkan lahan pascatambang. “Kami melihat inisiatif ini sebagai peluang untuk berkontribusi lebih banyak kepada masyarakat sekitar dan mendukung ketahanan pangan di Kalimantan Timur,” ungkapnya.

    Sementara itu,  Pj Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik dalam sambutannya mengapresiasi keterlibatan perusahaan pertambangan seperti MHU dalam mendukung program pemerintah. Ia menekankan bahwa pemanfaatan lahan pascatambang untuk kegiatan pertanian dapat menjadi solusi menghadapi tantangan ketahanan pangan di daerah.

    “Saya telah melakukan pertemuan dengan Kepala Kepolisian Daerah Provinsi Kalimantan Timur untuk membahas tentang kegiatan pertanian di lokasi bekas tambang, dan mendapat respons yang sangat baik,” ujarnya. “Kami berharap perusahaan tambang yang telah memiliki izin usaha dapat turut membantu pemerintah daerah dalam mengatasi isu-isu penting seperti inflasi, lahan kritis, dan ketahanan pangan,” Akmal menerangkan.

    Pada agenda yang  diinisiasi oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim ini, juga dilakukan pembentukan kembali Forum Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Kaltim. Community Development Superintendent MHU, Muslim Gunawan terpilih sebagai Ketua Forum.

    Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat di Pemerintahan Provinsi Kaltim, di antaranya: Kepala Dinas ESDM; Kepala Dinas Kehutanan; Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura; serta Kepala Dinas Perkebunan. Dengan pertemuan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat sinergi lintas sektoral dalam mencapai pembangunan berkelanjutan di Kaltim.

  • Gelar Seminar Implementasi Good Mining Practice, MHU Wujudkan Penambangan Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan

    Gelar Seminar Implementasi Good Mining Practice, MHU Wujudkan Penambangan Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan

    Samarinda, 15 Juni 2024, – PT Multi Harapan Utama (MHU), sebagai bagian dari MMS Group Indonesia (MMSGI) menunjukkan komitmennya terhadap kelekstarian lingkungan dengan menggelar seminar bertajuk “Implementasi Good Mining Practice Guna Keberlanjutan Kelestarian Lingkungan” di Universitas Mulawarman, akhir pekan lalu (15/6).

    Kepala Teknik Tambang MHU, Aris Subagyo, dalam sambutannya menekankan pentingnya inovasi teknologi untuk melakukan pengelolaan dampak lingkungan. ”Kami perccaya bahwa dengan pendekatan yang tepat, penambangan bisa dilakukan secara berkelanjutan tanpa merusak lingkungan.” ujar Aris.

    Pada agenda ini juga menghadirkan beberapa pihak yang turut memberikan sambutan, yaitu: Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalimantan Timur (DLH Kaltim), Anwar Sanusi, S.Pd, M.Pd; Koordinator Perlindungan Lingkungan Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) Horas Pasaribu, S.T; dan Wakil Dekan II Universitas Mulawarman, Ir. Muslimin, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng.

    Koordinator Perlindungan Mineral dan Batubara KESDM, Horas Pasaribu, menekankan pentingnya komitmen perusahaan dalam menjalankan kaidah pertambangan yang baik. ”Kami berharap komitmen dari MHU dan perusahaan-perusahaan tambang lainnya untuk terus menjalankan praktik-praktik yang mendukung keberlanjutan lingkungan,” tegas Horas.

    Adapun pemateri dari seminar ini berasal dari berbagai ahli di bidangnya, di antaranya: Anggiat Parsulian Manalu, ST (Inspektur Tambang KESDM), Noor Utami, ST., M.Si (Sekretaris DLH Kaltim), Ir. Lucia Litha Respati, S.T., M.E (Dosen Teknik Pertambangan Universitas Mulawarman), dan Muslim Gunawan (Community Devevelopment Superintendent MHU).

    Agenda ini merupakan bagian dari program MHU Goes to Campus yang membahas berbagai topik, termasuk penerapan teknologi ramah lingkungan, strategi mitigasi dampak lingkungan, serta kolaborasi antara perusahaan tambang, masyarakat dan pemerintah. Penggunaan teknologi modern untuk mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas penambangan, seperti teknologi pemulihan lahan pascatambang dan penggunaan energi terbarukan, turut menjadi materi diskusi.

    Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) perusahaan dengan inisiatif yang melibatkan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan, seperti program edukasi lingkungan, dukungan bagi usaha kecil dan menengah (UKM), serta proyek sosial yang berdampak positif juga menjadi bahasan dalam seminar. Selain itu juga dipaparkan strategi yang efektif untuk mengurangi dampak negatif dari operasi penambangan, seperti pengelolaan air limbah, kontrol debu, dan pemantauan kualitas udara.

    Berlangsung di Universitas Mulawarman, seminar ini dihadiri para akademisi, mahasiswa, perwakilan MHU, dan praktisi di bidang pertambangan dan lingkungan. Universitas Mulawarman, yang didirikan pada tahun 1962, dikenal sebagai salah satu universitas terbaik di Kalimantan Timur. Keterlibatan MHU dalam kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara dunia industri dan akademisi untuk menciptakan sumber daya manusia yang kompetitif dan berdaya saing tinggi dalam mewujudkan penambangan berkelanjutan.

  • MHU Konsisten Raih PROPERDA Emas, Bentuk Komitmen Penerapan Perlindungan Lingkungan yang Bertanggung Jawab

    MHU Konsisten Raih PROPERDA Emas, Bentuk Komitmen Penerapan Perlindungan Lingkungan yang Bertanggung Jawab

    Balikpapan, 12 Juni 2024 – PT Multi Harapan Utama (MHU) sebagai bagian dari MMS Group Indonesia (MMSGI), kembali membuktikan prestasinya dengan meraih peringkat emas dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur (PROPERDA) periode 2023 – 2024.  Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024 di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Rabu (12/6).

    Kepala Teknik Tambang MHU, Aris Subagyo saat menerima penghargaan ini menyampaikan bahwa prestasi ini merupakan bentuk dedikasi dan komitmen MHU dalam menjalankan praktik perlindungan lingkungan yang bertanggung jawab. “Kami tidak hanya fokus pada kegiatan operasional perusahaan, tentunya pengelolaan lingkungan hidup dan pemberdayaan masyarakat turut menjadi prioritas kami,” jelas Aris.Lebih lanjut, Aris menambahkan bahwa melalui pencapaian konsisten selama dua periode perusahaan akan terus menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, baik masyarakat sekitar, pemerintah terkait, maupun lembaga pendidikan untuk terus berkolaborasi menjaga kelestarian lingkungan hidup.

    Kunci sukses MHU dalam meraih penghargaan ini adalah melalui implementasi langkah-langkah proaktif dalam pengelolaan limbah, efisiensi energi, konservasi air, serta perlindungan dan rehabilitasi ekosistem. Dengan implementasi program yang berkelanjutan, MHU berhasil menjaga kualitas lingkungan hidup di sekitar area operasinya dan memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal.

    Menurut Aris, MHU berkomitmen untuk terus meningkatkan praktik-praktik perlindungan lingkungan yang berkelanjutan. “Hal ini akan dilakukan melalui pengembangan teknologi ramah lingkungan, pemantauan rutin terhadap dampak lingkungan, dan partisipasi aktif dalam program-program konservasi dan rehabilitasi,” Aris menegaskan.

    Gelaran Anugerah Lingkungan dan Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah merupakan agenda tahunan yang digelar pemerintah bagi para pelaku usaha dan para pihak yang memiliki dedikasi tinggi dalam mengimplementasikan tata kelola perusahaan yang baik dan berkelanjutan.

  • MHU Semarakkan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024

    MHU Semarakkan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024

    Kutai Kartanegara, 6 Juni 2024 – Memperingati Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia 2024, PT Multi Harapan Utama (MHU) sebagai bagian dari MMS Group Indonesia (MMSGI), turut menyemarakkan dengan berbagai kegiatan.

    Berbekal tema peringatan HLH 2024 “Penyelesaian Krisis Iklim: Inovasi dan Prinsip Keadilan,” MHU mengawali perayaan dengan upacara pembukaan yang digelar di Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Sungai Payang, Kutai Kartanegara (Kukar).

    Kepala Teknik Tambang MHU, Aris Subagyo, mengungkapkan komitmen perusahaan dalam menjaga lingkungan sebagai bagian dari tata kelola perusahaan yang baik.

    “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan, tetapi juga mendorong inovasi berkelanjutan untuk menghadapi tantangan iklim global. Semoga melalui inisiatif ini, kita dapat bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih hijau dan adil bagi generasi mendatang,” tutur Aris dalam sambutannya.

    Acara ini dihadiri oleh karyawan dan manajemen MHU, Penanggung Jawab Operasional (PJO) Mitra Kerja MHU, serta perwakilan dari beberapa instansi terkait, di antaranya: DLH Provinsi Kaltim, Dinas ESDM Provinsi Kaltim, DLHK Kukar, Camat Loa Kulu beserta anggota MUSPIKA, Kepala Desa Sungai Payang, kepala desa sekitar dan perwakilan masyarakat Desa Sungai Payang.

    Penyerahan bibit dari Ketua Panitia HLH kepada KTT MHU menjadi pembuka acara yang dilanjutkan dengan kegiatan penanaman pohon bersama di sekitar SMPN 8 Loa Kulu.

    Pada rangkaian pembukaan HLH 2024, dilakukan pula peletakan batu pertama pembangunan kantor Desa Sungai Payang sebagai salah satu dukungan MHU melalui program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Selain itu, MHU juga menggelar kegiatan donor darah untuk membantu kebutuhan stok darah di wilayah setempat yang bekerjasama dengan Unit Donor Darah (UDD) PMI Kukar.

    Pemilihan lokasi acara di desa yang berada di sekitar wilayah operasi MHU memilliki makna tersendiri. ”Diharapkan dapat menyebarkan edukasi gaya hidup berkelanjutan kepada masyarakat setempat, selaras dengan arahan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam pedoman peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024,” Aris menegaskan.

  • Kutai Barat Dilanda Banjir, MHU-MMSGI Cepat Tanggap Berikan Bantuan

    Kutai Barat Dilanda Banjir, MHU-MMSGI Cepat Tanggap Berikan Bantuan

    Emergency Response Team (ERT) melakukan pengecekan kesehatan korban banjir Kutai Barat

    Kutai Barat, 27 Mei 2024 – PT Multi Harapan Utama (MHU) sebagai bagian dari MMS Group Indonesia (MMSGI), bergerak cepat membantu korban banjir yang melanda Kabupaten Kutai Barat (Kubar). Sebagaimana diketahui, pekan lalu intensitas hujan yang tinggi di Kalimantan Timur memicu banjir pada sebagian wilayah, salah satunya di Kubar.

    Bersama tim ESDM Siaga Bencana, MHU Emergency Response Team (Tim ERT MHU) turun langsung ke beberapa titik lokasi banjir untuk membantu evakuasi dan memberikan layanan kesehatan bagi warga terdampak.

    Kepala Teknik Tambang MHU, Aris Subagyo, menyampaikan bahwa aksi kemanusian ini adalah bentuk kepedulian perusahaan pada musibah bencana alam yang menimpa masyarakat. “Tentunya bantuan ini adalah wujud dari keprihatinan kami yang diharapkan dapat meringankan beban warga terdampak,” terang Aris.

    Selain menerjunkan Tim ERT, Aris menambahkan, MHU juga memberikan bantuan logistik berupa kebutuhan dasar masyarakat, seperti bahan makanan, obat-obatan, perlengkapan anak, dan selimut. “Bantuan logistik ini adalah hasil identifikasi Tim ERT MHU dari situasi dan kondisi di lapangan atas kebutuhan mendesak masyarakat agar tepat sasaran,” Aris menjelaskan.

    Dari beberapa hari melakukan kegiatan kemanusiaan, Tim ERT MHU dapat membantu beberapa daerah terdampak di antaranya: Kelurahan Melak Ilir, Kampung Empakuq, Kampung Emakuq, dan Kampung Muara Bunyut di Kecamatan Melak.

    Aksi kemanusian MHU dan MMSGI ini tentunya dilakukan dengan koordinasi bersama Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) Kubar serta pemerintah daerah setempat untuk pemerataan distribusi bantuan dari berbagai pihak lain.