Author: Admin MHU

  • Delegasi IKI–JET dari 9 Negara Tinjau Transformasi Area Pascatambang MHU Menjadi Lahan Agroindustri dan Eknonomi Sirkular

    Delegasi IKI–JET dari 9 Negara Tinjau Transformasi Area Pascatambang MHU Menjadi Lahan Agroindustri dan Eknonomi Sirkular

    Jonggon, Kutai Kartanegara — PT Multi Harapan Utama (MHU), bagian dari MMS Group Indonesia (MMSGI), menjadi tuan rumah kunjungan delegasi internasional International Climate Initiative – Just Energy Transition (IKI–JET) yang diinisiasi oleh Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) pada Rabu (15/10), di Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

     

    Kegiatan ini menghadirkan lebih dari 40 peserta dari sembilan negara, termasuk Chile, Kolombia, Mongolia, Afrika Selatan, Thailand, Vietnam, India, Kazakhstan, dan Indonesia, serta perwakilan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kemenko Perekonomian, dan Bappenas. Kunjungan ini merupakan bagian dari International Capacity Development Program for Coal Regions in Transition, yang bertujuan memperkuat pertukaran pengetahuan terkait praktik transisi energi berkeadilan di daerah penghasil batu bara.

     

    Meninjau Transformasi Nyata Pascatambang

    Delegasi meninjau langsung kawasan pascatambang MHU di Desa Jonggon Jaya, Kutai Kartanegara. Kawasan yang dulunya merupakan area tambang kini bertransformasi menjadi pusat agroindustri, edukasi, dan inovasi masyarakat lokal. Melalui berbagai inisiatif, MHU menunjukkan bagaimana transisi energi dapat berjalan adil bagi manusia dan lingkungan.

     

    “Transisi energi yang adil bukan hanya tentang beralih dari fosil ke energi baru, tetapi juga tentang menjaga kehidupan dan memberdayakan masyarakat. Keberhasilan transisi diukur dari seberapa banyak kehidupan yang bisa kita bangun kembali di sepanjang prosesnya,” ujar Aris Subagyo, Kepala Teknik Tambang MHU.

    Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Lokal

    MHU memahami bahwa transisi energi yang adil tidak bisa dilepaskan dari dampak ekonomi lokal akibat berakhirnya aktivitas tambang (economic displacement). Karena itu, perusahaan menjalankan berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang disusun berdasarkan pemetaan sosial, sehingga sesuai dengan potensi masyarakat setempat. Program-program tersebut melibatkan beragam pemangku kepentingan — mulai dari masyarakat, UMKM, koperasi, BUMDes, lembaga pendidikan, hingga pemerintah daerah — untuk memastikan keberlanjutan dampaknya.

     

    Keberhasilan MHU dalam mengintegrasikan praktik keberlanjutan di kawasan pascatambang dinilai sebagai salah satu contoh nyata bagaimana perusahaan tambang di Indonesia dapat berkontribusi langsung pada agenda transisi energi berkeadilan.

     

    “Program pascatambang MHU menawarkan pelajaran berharga tentang satu contoh inisiatif perusahaan tambang batu bara melakukan rehabilitasi lahannya dan memberdayakan masyarakat lokal dan masyarakat adat, serta membantu mendiversifikasi ekonomi mereka di luar batu bara secara inklusif,” ujar Ade Cahyat perwakilan dari GIZ Indonesia/ASEAN.

     

    Salah satu contoh suksesnya adalah BUMDes Sungai Payang, yang kini tumbuh menjadi BUMDes dengan omzet mencapai Rp19 miliar pada tahun 2024, serta berhasil menciptakan lebih dari 200 lapangan kerja termasuk kaum perempuan “single parent” dan kurang mampu. BUMDes ini telah berkembang menjadi badan usaha B2B di sektor logistik, katering, dan konstruksi, serta mulai memiliki program CSR secara mandiri sejak 2020.

     

    Tak berhenti di situ, MHU juga melakukan pemberdayaan perempuan adat Dayak Kenyah di Desa Lung Anai. Dikelola oleh 12 perempuan adat, mereka mengembangkan hilirisasi biji kakao dengan bimbingan dari BUMDes Ba Waqna, menghasilkan produk olahan cokelat melalui Rumah Cokelat Lung Anai. Program ini menjadi salah satu model bisnis pertama di Indonesia dimana produk cokelat diberi merek dan diproduksi langsung oleh masyarakat adat.

     

    Dari Area Pascatambang ke Agroindustri: Membangun Ekonomi Sirkular

    Melalui kolaborasi antara MMSGI, PT Bramasta Sakti, dan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda (Politani Samarinda), dilakukan kajian akademis dan penyusunan white paper tentang transformasi lahan pascatambang menjadi agroindustri berbasis potensi lokal.

    Kajian ini mencakup riset di bidang pertanian dan ekonomi, termasuk analisis pasar dan pelibatan masyarakat. Salah satu hasilnya adalah pengembangan pupuk organik “Biomasta”, yang mampu meningkatkan parameter kesuburan tanah bekas tambang.

     

    Saat ini, MMSGI dan Politani Samarinda melakukan penelitian terkait dampak pupuk organik “Biomasta” yang dibuat dari kotoran sapi di Jayatama Miniranch untuk digunakan pada budidaya sereh wangi pada lahan pasca tambang MHU di area PT Bramasta Sakti. Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya mendorong terciptanya ekonomi sirkular di wilayah pascatambang.

     

    Kolaborasi dengan Dunia Pendidikan

    Melalui Jayatama Miniranch dan demoplot hortikultura, Bramasta bekerja sama dengan SMK El Fhaluy Al Faizin dan SMKN 3 Tenggarong dalam program Praktek Kerja Lapangan (PKL). Kolaborasi ini menjadi wadah bagi siswa untuk mendapatkan pengalaman kerja nyata dan memperkuat kompetensi pertanian dan peternakan modern di kawasan pascatambang. Transformasi area pascatambang MHU menjadi contoh nyata bahwa praktik pertambangan berkelanjutan dapat berjalan beriringan dengan pemberdayaan sosial dan ekonomi masyarakat. Dari lahan bekas tambang kini tumbuh kehidupan baru, menciptakan nilai tambah, membuka peluang kerja, dan memperkuat ketahanan ekonomi lokal.

     

    “Kami percaya bahwa transformasi sejati berawal dari manusia. Karena itu, setiap program kami berorientasi pada pemberdayaan dan kolaborasi lintas sektor, agar komunitas sekitar tambang tetap tumbuh dan mandiri,” tutup Aris.

     

    Upaya ini menjadi bukti bahwa dari tambang, lahir kehidupan baru, dan dari tanah yang telah direklamasi, tumbuh harapan baru untuk masa depan yang hijau, inklusif, dan berkeadilan.

  • MHU Raih Dua Penghargaan Kategori Emas di CSR dan PDB Awards 2025

    MHU Raih Dua Penghargaan Kategori Emas di CSR dan PDB Awards 2025

    Direktur MHU Bayudono menerima penghargaan kategori Gold dalam ajang CSR Pembangunan Desa Berkelanjutan 2025 dari Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Ariza Patria yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (30/9).

     

    Jakarta – PT Multi Harapan Utama (MHU) salah satu anak usaha dari MMS Group Indonesia (MMSGI), berhasil mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih dua penghargaan emas (Gold) dalam ajang bergengsi Corporate Social Responsibility (CSR) dan Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB) Awards 2025.  Acara yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta, pada Selasa (30/9), dihadiri langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, serta Wakil Menteri Desa PDT Ariza Patria, yang memberikan apresiasi atas kontribusi dunia usaha dalam mendukung pembangunan desa yang inklusif dan berkelanjutan. Penghargaan emas ini diberikan kepada MHU melalui dua program unggulannya, yaitu Program Pendidikan Kesetaraan Paket A, B, dan C serta Program Rumah Cokelat Lung Anai. Keduanya dinilai mampu memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.

     

    Pendidikan Kesetaraan Paket A, B, dan C

    Sejak 2019, MHU bersama PKBM Puteri Karang Melenu Loa Kulu telah menghadirkan akses pendidikan formal bagi masyarakat di sekitar wilayah operasional. Melalui program ini, peserta didik yang sebelumnya tidak memiliki kesempatan untuk melanjutkan sekolah dapat kembali menempuh pendidikan kesetaraan Paket A, B, dan C. Tidak hanya menanggung biaya pendidikan, buku pelajaran, dan honor guru, MHU juga mendukung sarana pembelajaran dengan menyediakan 10 unit komputer untuk pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Program ini bahkan diperkuat dengan pelatihan keterampilan vokasi, seperti operator alat berat dan tata boga, yang dirancang untuk meningkatkan daya saing lulusan di dunia kerja.

    Hingga tahun 2024, program ini menunjukkan keberhasilannya dengan menghasilkan 869 lulusan—dengan rincian 276 perempuan dan 593 laki-laki—yang mempertahankan tingkat kelulusan yang konsisten. Yang membanggakan, 212 lulusan dari Paket A, B, dan C tersebut kini telah diserap oleh MHU dan menjadi bagian dari tenaga kerja perusahaan. Berdasarkan pengukuran dampak, program ini mencatatkan nilai Social Return on Investment (SROI) sebesar 3,59 serta Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebesar 3,72 dari skala 4, menegaskan bahwa program ini bukan hanya relevan, tetapi juga efektif dan diapresiasi tinggi oleh masyarakat.

     

    Rumah Cokelat Lung Anai

    Selain bidang pendidikan, MHU juga berhasil memberdayakan masyarakat Dayak Kenyah di Desa Lung Anai melalui inisiatif Rumah Cokelat Lung Anai. Program ini lahir dari potensi perkebunan kakao yang dimiliki masyarakat, yang kemudian dikembangkan menjadi produk olahan bernilai tambah tinggi.

    Program Rumah Cokelat Lung Anai diinisiasi oleh anak usaha MMSGI, PT Multi Harapan Utama (MHU), yang berkolaborasi melalui lintas sektor dengan Kelompok Tani Lalut Isau, Badan Usaha milik Desa (BUMDes) dan Dinas Perkebunan Kutai Kartanegara. Selain itu, MHU juga melibatkan Yayasan Peduli Desa Nusantara Madani dan Fakultas Pertanian Universitas Kutai Kartanegara yang berperan dalam memberikan pendampingan dan pelatihan kepada masyarakat dalam pengolahan kakao menjadi cokelat kemasan.

    (Wamen Desa PDT, Ariza Patria mengunjungi booth MHU untuk melihat produk hasil olahan Rumah Cokleat Lung Anai di acara CSR PDB 2025 yang digelar di Hotel Bidakara, Jakrta, Selasa (30/9).

     

    Rumah Cokelat Lung Anai memiliki perkebunan kakao yang dikelola oleh sekitar 50 anggota petani dengan total lahan sekitar 100 hektare. Rata-rata, seorang petani mampu mengelola dua hektare lahan dan menghasilkan sekitar Rp30.000 per kilogram (kg) biji kakao mentah. Biji kakao lokal diolah menjadi produk bernilai tambah, mulai dari cokelat batangan hingga bubuk kakao. Tidak hanya itu, Rumah Cokelat Lung Anai sekaligus menjadi pusat pelatihan teknik budidaya dan pengolahan, serta destinasi agrowisata bagi wisatawan. Dampak dari program ini, petani cokelat Lung Anai mendapat peningkatan pendapatan sebesar 3-4x lipat. Selain itu keterlibatan perempuan meningkat dalam tata niaga cokelat terutama pada bagian pengolahan. Program cokelat ini juga telah mendapat apresiasi dari berbagai pihak termasuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Dengan dukungan MHU, masyarakat Desa Lung Anai kini memiliki fasilitas pengolahan yang lebih modern, seperti mesin pengolahan kakao, rumah pengering, serta renovasi rumah produksi sesuai standar BPOM. Program ini dijalankan secara kolaboratif bersama Yayasan PeDe Nusantara Madani, Puslitkoka Jember, Dinas Perkebunan Kukar, serta pelaku UMKM lokal, memastikan adanya transfer ilmu dan pendampingan yang berkelanjutan.

     

    Komitmen MHU: Bisnis dan Komunitas Tumbuh Bersama

    Mining Support Division Head Wiwin S. menyampaikan apresiasinya atas penghargaan ini. Ia menjelaskan jika prestasi ini semakin memperkuat posisi MHU sebagai perusahaan tambang yang berkomitmen menjalankan operasional berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG), di mana keberhasilan tidak hanya diukur dari kinerja bisnis, tetapi juga dari kontribusi nyata terhadap kesejahteraan masyarakat dan pembangunan desa.

    “Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa program CSR MHU tidak hanya memberikan dampak jangka pendek, tetapi mampu menciptakan nilai berkelanjutan bagi masyarakat. Melalui pendidikan kesetaraan dan Rumah Cokelat Lung Anai, kami berupaya menghadirkan peluang ekonomi baru sekaligus membangun sumber daya manusia yang lebih unggul. Ke depan, kami akan terus memperluas dampak positif agar masyarakat sekitar dapat tumbuh bersama kami secara berkelanjutan,” ungkap Wiwin.

    Dengan raihan dua penghargaan emas di ajang CSR & PDB Awards 2025, MHU menegaskan bahwa pertumbuhan perusahaan akan selalu berjalan seiring dengan pemberdayaan komunitas, sebagai bagian dari komitmen MMSGI untuk menghadirkan dampak positif di berbagai wilayah Indonesia.

  • Komitmen pada Keberlanjutan, MHU Raih PROPER Hijau Kedua Berturut-turut

    Komitmen pada Keberlanjutan, MHU Raih PROPER Hijau Kedua Berturut-turut

    Jakarta – PT Multi Harapan Utama (MHU) sebagai salah satu unit bisnis dari MMS Group Indonesia (MMSGI) pada lini pilar MMS Resources kembali meraih penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) dengan peringkat Hijau dalam acara yang digelar di Gedung Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, pada Senin (24/2). Secara simbolis penghargaan ini diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq sebagai bentuk apresiasi atas komitmen perusahaan dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

     

    Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menegaskan bahwa PROPER bertujuan mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk terus meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan hidup serta menerapkan inovasi dalam pengelolaan lingkungan.

     

    “Untuk mendorong berbagai inovasi dan kepemimpinan lingkungan (green leadership) dalam dunia usaha, pelaksanaan PROPER harus terus dikembangkan sejalan dengan kebijakan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan praktik terbaik yang diterapkan di dunia usaha. PROPER tidak hanya mendorong peningkatan kepatuhan perusahaan, tetapi juga diharapkan dapat menjadikan perusahaan-perusahaan Indonesia sebagai world-class company dalam pengelolaan lingkungan hidup, ujar Hanif Faisol.

     

    Direktur MHU, Faiz Firdaus Fauzan, menyampaikan bahwa PROPER Hijau kedua berturut-turut ini merupakan wujud nyata dari komitmen MHU dalam menerapkan prinsip keberlanjutan di setiap aspek operasi perusahaan.

     

    “Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa MHU secara konsisten mengintegrasikan praktik pertambangan yang bertanggung jawab dengan komitmen keberlanjutan. Kami percaya bahwa pertumbuhan bisnis harus berjalan seiring dengan kepedulian terhadap lingkungan. Ke depan, MHU akan terus mengembangkan inovasi dalam pengelolaan lingkungan untuk memberikan dampak positif yang lebih luas, ujar Faiz Firdaus Fauzan.

     

    Dengan pencapaian ini, MHU semakin menegaskan posisinya sebagai perusahaan yang tidak hanya fokus pada aspek bisnis tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap perlindungan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

     

    MHU Konsisten Terapkan Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan

    Peringkat Hijau dalam PROPER menunjukkan bahwa MHU telah menjalankan kinerja lingkungan yang sangat baik dengan memenuhi sebagian besar ketentuan hukum yang berlaku serta melaksanakan berbagai inovasi dalam pengelolaan lingkungan.

     

    Secara konsisten, MHU menerapkan berbagai strategi dalam pengelolaan lingkungan yang efektif dan efisien, di antaranya:

    • Pengelolaan Limbah yang Berkelanjutan

    MHU bersama masyarakat Jembayan Tengah, Loa Kulu, Kutai Kartanegara, mendirikan bank sampah “Bumi Etam Lestari” sebagai upaya menjaga lingkungan sekaligus menciptakan nilai ekonomi. Sampah rumah tangga dipilah dan diolah menjadi produk bernilai guna, seperti paving block dan pupuk kompos. Inisiatif ini menjadi contoh nyata ekonomi sirkular berbasis komunitas yang tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga memberdayakan masyarakat secara ekonomi.

    • Pemanfaatan Energi Terbarukan & Reduksi Emisi

    Dalam transisi menuju energi berkelanjutan, MHU telah memasang panel surya di fasilitas operasionalnya, mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan menekan emisi hingga 28%. Dengan konsumsi listrik tahunan sekitar 1,4 juta kWh, MHU berhasil menurunkan emisi sebesar 317 ton CO₂ ekuivalen. Ke depan, MHU berencana mengembangkan panel surya terapung di kolam pascatambang untuk semakin mengoptimalkan efisiensi energi ramah lingkungan.

    • Konservasi & Rehabilitasi Lingkungan

    MHU telah mereklamasi 16 hektare lahan bekas tambang menjadi Arboretum Busang, yang berfungsi sebagai kawasan konservasi, hutan pendidikan, penelitian, dan ekowisata. Arboretum ini juga menjadi pusat pembibitan tanaman lokal serta habitat bagi spesies endemik Kalimantan, termasuk kukang yang terancam punah. Melalui program rehabilitasi ini, MHU memastikan keberlanjutan ekosistem sejalan dengan visi perusahaan, “Syncergy for the Future”.

     

  • Sinergi TNI dan MHU: Lahan Pascatambang Tumbuhkan Harapan untuk Kemandirian Ekonomi

    Sinergi TNI dan MHU: Lahan Pascatambang Tumbuhkan Harapan untuk Kemandirian Ekonomi

    Kutai Kartanegara – Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha melakukan kunjungan kerja ke area pascatambang PT Multi Harapan Utama (MHU) di Area Miniranch dan Pertanian Jayatama yang dikelola oleh PT Bramasta Sakti (Bramasta) di Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Jumat (14/2).

    Dalam kunjungannya, Pangdam VI/Mulawarman menegaskan pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam mengoptimalkan pemanfaatan lahan pascatambang untuk mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah sekitar operasional perusahaan.

    Sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan, Pangdam VI/Mulawarman melakukan penanaman bibit jagung di lahan pascatambang. Langkah ini merupakan bagian dari inisiatif TNI dalam membantu masyarakat memperoleh sumber pangan yang berkelanjutan sekaligus memperkuat ketahanan pangan di wilayah Kalimantan Timur.

    Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha menegaskan bahwa sinergi antara TNI dan sektor swasta dalam mendukung ketahanan pangan sangat diperlukan. Melalui program ini, diharapkan dapat tercipta peluang bagi masyarakat sekitar untuk lebih mandiri secara ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan mereka secara berkelanjutan.

    Dalam upaya memperluas manfaatnya, program ini juga menggandeng siswa dari SMK El-Fhaluy Al Faizin Loa Kulu, SMKN 3 Tenggarong, dan kelompak mahasiswa dari  Universitas Kutai Kartanegara. Institusi pendidikan tersebut turt berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran langsung di lahan seluas 3,7 hektare yang meliputi praktik pertanian dan peternakan, guna membekali para siswa dengan keterampilan sehingga dapat diaplikasikan di dunia kerja maupun usaha mandiri.

    Sementara itu, Kepala Teknik Tambang MHU Aris Subagyo, menyatakan jika pemanfaatan lahan pascatambang secara produktif tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga menjadi wadah bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

    “Kami menyambut baik inisiatif Pangdam VI/Mulawarman dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah ini. Sinergi antara MHU, institusi pendidikan, dan pemerintah, termasuk TNI, sangat penting dalam menciptakan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat. Kami berharap kolaborasi ini dapat membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya.

    Upaya ini juga mendukung pencapaian tiga Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yakni pilar 2 Tanpa Kelaparan, pilar 4 Pendidikan Berkualitas dan pilar 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

    Kolaborasi ini diharapkan menjadi model bagi pemanfaatan lahan pascatambang di Indonesia yang tidak hanya memperbaiki ekosistem tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan ekonomi sirkular dan keberlanjutan.

  • Peringati Bulan K3, MHU Gandeng Mitra Kerja Ciptakan Lingkungan Aman & Produktif

    Peringati Bulan K3, MHU Gandeng Mitra Kerja Ciptakan Lingkungan Aman & Produktif

    PT Multi Harapan Utama (MHU) bersama mitra kerja menggelar rangkaian kegiatan dalam memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional tahun 2025 dengan tema Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) untuk Meningkatkan Produktivitas.

    MHU bersama dengan mitra kerja memanfaatkan momen ini untuk menegaskan dedikasi terhadap budaya kerja yang aman dan produktif.

    Sebagai salah satu unit bisnis dari MMS Group Indonesia (MMSGI) pada lini pilar MMS Resources, MHU berkomitmen untuk terus meningkatkan kesadaran dan kepedulian seluruh karyawan dan mitra kerja yang berkontribusi terhadap keselamatan dan kesehatan kerja secara keseluruhan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan produktif.

    Kepala Teknik Tambang (KTT) MHU, Aris Subagyo mengatakan peringatan Bulan K3 Nasional menjadi momen untuk semakin memahami bahwa pentingnya keselamatan di area kerja bukan hanya bagi karyawan MHU tetapi juga bagi mitra kerja untuk mencapai zero accident dan zero fatality.

    “Keselamatan dan kesehatan kerja bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi merupakan budaya yang harus terus kita bangun bersama. Melalui peringatan Bulan K3 Nasional 2025 ini, kami ingin memastikan bahwa setiap karyawan dan mitra kerja MHU memiliki pemahaman yang kuat terhadap pentingnya keselamatan kerja serta berkontribusi dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, produktif, dan berkelanjutan,” ujar Aris dalam sambutannya pada pembukaan peringatan Bulan K3.

    Sebagai bagian dari keterlibatan aktif dengan mitra kerja, MHU mengadakan lomba inovasi program K3, yang mendorong partisipasi aktif dalam menciptakan solusi keselamatan yang lebih efektif di lingkungan kerja. Selain itu, serangkaian lomba olahraga turut diselenggarakan untuk membangun semangat kebersamaan dan meningkatkan kesehatan fisik para pekerja seperti bulutangkis dan juga mini soccer.

    MHU melibatkan mitra kerja dalam sosialisasi untuk memperkuat budaya K3 yang terintegrasi serta memastikan bahwa seluruh stakeholder mematuhi regulasi K3 nasional dan kebijakan perusahaan. Dengan cara ini, diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan dan memastikan keberlanjutan operasional yang efisien. Selain itu, mitra kerja yang memiliki pemahaman kuat tentang K3 akan lebih efisien dalam bekerja sehingga dapat meminimalisir downtime akibat insiden atau kecelakaan kerja.

    MHU berkomitmen untuk terus memperkuat penerapan SMK3 dalam setiap lini operasidan memastikan bahwa budaya keselamatan kerja terintegrasi di seluruh ekosistem perusahaan, menciptakan lingkungan yang tidak hanya aman tetapi juga berkelanjutan.

    Peringatan Bulan K3 Nasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap pentingnya penerapan prinsip K3. Melalui pengendalian semua potensi bahaya hingga mencapai standar aman, lingkungan kerja yang sehat dan aman dapat tercipta. Kondisi ini tidak hanya meningkatkan produktivitas tenaga kerja, tetapi juga memberikan dampak positif pada perekonomian nasional.

  • Buah Inisiatif Keberlanjutan, MHU Raih Tamasya Award 2024

    Buah Inisiatif Keberlanjutan, MHU Raih Tamasya Award 2024

    Jakarta, 26 November 2024 – PT Multi Harapan Utama (MHU) sebagai bagian dari MMS Group Indonesia (MMSGI) kembali menorehkan prestasi dengan menerima penghargaan Tamasya Award (Tambang Menyejahterakan Masyarakat) 2024. Penganugerahan ini merupakan bagian acara puncak Minerba Expo 2024 yang berlangsung di Kartika Expo Center, Balai Kartini, Jakarta (26/11).

     

    Penghargaan ini memperkuat posisi MHU sebagai perusahaan pertambangan yang tidak hanya fokus pada operasi penambangan, tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap pemberdayaan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan. Dalam acara ini, MHU meraih penghargaan Tamasya Award 2024 sebagai pemenang dalam Kinerja Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Komoditas Batubara untuk kategori tambang skala besar.

     

    Direktur MHU, Faiz Firdaus Fauzan, menerima penghargaan secara langsung dan menyampaikan apresiasinya. “Penghargaan ini adalah wujud nyata dari komitmen kami dalam menciptakan dampak positif melalui program-program pengembangan masyarakat yang berkelanjutan. Kami percaya, tambang yang baik bukan hanya menghasilkan sumber daya alam, tetapi juga memberdayakan komunitas lokal dan menjaga harmoni dengan lingkungan,” ujar Faiz.

     

    Sebagai bagian dari inisiatif keberlanjutan perusahaan, MHU menjalankan berbagai program pemberdayaan masyarakat unggulan seperti pengembangan Cokelat Lung Anai, Keripik Tempe Loa Kulu, Teh Tea Wai, Beras Loh Sumber dan beberapa program lainnya, yang berhasil menciptakan kemandirian ekonomi bagi masyarakat sekitar wilayah operasi. Program-program ini tidak hanya membawa manfaat ekonomi, tetapi juga memupuk kemandirian dengan kearifan lokal.

     

    Tamasya Award merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral guna memberikan apresiasi kepada perusahaan pertambangan yang menjalankan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dengan baik dan berhasil membawa dampak positif bagi lingkungan sekitar. Acara ini menjadi puncak dari Minerba Expo 2024, dengan tema besar “Minerba, Menggerakkan Indonesia”.

  • Produk Pemberdayaan Masyarakat MHU Diserbu Pengunjung Minerba Expo 2024

    Produk Pemberdayaan Masyarakat MHU Diserbu Pengunjung Minerba Expo 2024

    Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia didampingi oleh Dirjen Minerba, Tri Winarno beserta Staf Ahli Menteri ESDM, Lana Saria turut mengunjungi stan MHU yang disambut oleh Direktur MHU, Faiz Firdaus Fauzan.

     

    Jakarta, 25 November 2024 – PT Multi Harapan Utama (MHU) sebagai bagian dari MMS Group Indonesia turut meramaikan Minerba Expo 2024, yang berlangsung di Kartika Expo Center, Balai Kartini, Jakarta 25-26 November 2024. MHU menghadirkan stan pameran bertemakan budaya lokal Dayak dengan desain ramah lingkungan yang memperkenalkan hasil produk unggulan dari program Pengembangan Masyarakat (PPM).

    Direktur MHU, Faiz Firdaus Fauzan menyampaikan bahwa partisipasi MHU pada pameran ini merupkan salah satu bentuk upaya perusahaan memperkenalkan hasil pengembangan masyarakat sekitar. “Kehadiran kami di Minerba Expo tahun ini adalah kesempatan untuk menunjukkan bagaimana pertambangan dapat berdampak positif bagi masyarakat melalui program CSR yang inovatif. Kami ingin membawa nilai lokal ke panggung global,” terang Faiz.

    Pameran ini mencatatkan antusiasme luar biasa dengan banyaknya pengunjung memadati stan MHU dan beberapa stan lainnya. Produk lokal binaan MHU seperti Cokelat Lung Anai, Keripik Tempe Loa Kulu, Beras Loh Sumber menjadi favorit pengunjung. Antusiasme pengunjung ini tercermin dari penjualan produk Cokelat Lung Anai, disusul Keripik Tempe Loa Kulu yang terjual dalam beberapa jam pertama pameran dibuka. Pengunjung terkesan dengan tampilan produk yang tidak hanya berkualitas tinggi tetapi juga mencerminkan komitmen MHU terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.

    MHU memanfaatkan posisi stan yang strategis untuk memaksimalkan visibilitas dari dua arah yang menambah kenyamanan bagi pengunjung dalam mengeksplorasi produk. Suasana semakin hidup dengan diskusi interaktif antara tim MHU dan para pemimpin industri, yang memberikan wawasan baru tentang pentingnya keberlanjutan di sektor pertambangan.

    Minerba Expo 2024, dengan tema “Minerba, Menggerakkan Indonesia”, menjadi platform ideal bagi MHU untuk memperkuat perannya sebagai perusahaan pertambangan yang berkomitmen pada keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat. Melalui partisipasi ini, MHU berharap dapat terus menciptakan dampak positif, baik secara ekonomi maupun sosial, dalam mendukung pembangunan nasional.

  • MHU Kembali Ukir Prestasi di GMP Award 2024

    MHU Kembali Ukir Prestasi di GMP Award 2024

    Jakarta, 25 September 2024 – PT Multi Harapan Utama (MHU) sebagai bagian dari MMS Group Indonesia kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih beberapa penghargaan dalam ajang Good Mining Practice (GMP) Award 2024. Penganugerahan ini diselenggarakan di Hotel Bidakara, Jakarta (25/9).

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia dalam sambutannya menyampaikan bahwa penerapan kaidah pertambangan yang baik harus di kedepankan oleh perusahaan pertambangan. “Tolong tambang perhatikan kaidah-kaidah pertambangan, lingkungan dijaga, kalau yang tidak bisa mentaati lingkungan dengan baik, saya lagi menyusun dengan Pak Dirjen bagaimana caranya agar teman-teman bisa tertib,” Bahlil menjelaskan.

    Pada gelaran GMP 2024 ini, konsistensi MHU menerapkan kaidah pertambangan yang baik mendapatkan beberapa apresiasi penghargaan, di antaranya: Utama untuk aspek Pengelolaan Lingkungan Hidup, Utama untuk aspek Penerapan Konservasi, Utama pada aspek Standarisasi dan Usaha Jasa Pertambangan serta Utama pada aspek Pengelolaan Teknis.

    Perwakilan Manajemen MHU, Ilham Nugraha saat menerima penghargaan menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan buah kerjasama seluruh pihak di MHU untuk terus meningkatkan standar operasional penambangan. “Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus mempertahankan dan meningkatkan standar tertinggi dalam operasional pertambangan yang berkelanjutan, serta memastikan bahwa kami selalu dapat menjaga lingkungan dan tentunya memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,” terang Ilham.

    Good Mining Practice Award merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk memberikan apresiasi kepada perusahaan pertambangan yang menerapkan kaidah teknik pertambangan yang baik. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas upaya perusahaan dalam menjaga praktik penambangan dengan mengedepankan keselamatan kerja, perlindungan lingkungan, penerapan konservasi mineral dan batubara, pengelolaan teknis serta penerapan standarisasi usaha jasa pertambangan.

    Dengan diraihnya penghargaan GMP Award tahun ini, MHU kembali membuktikan diri sebagai salah satu perusahaan yang selalu mengedepankan standar terbaik dalam praktik operasinya. Hal ini sejalan dengan semangat keberlanjutan (sustainability) sebagai bentuk tanggung jawab serta inisiasi perusahaan.

  • Pj Gubernur Kaltim Puji Program Keberlanjutan Area Pascatambang MHU

    Pj Gubernur Kaltim Puji Program Keberlanjutan Area Pascatambang MHU

    Kutai, Kalimantan Timur – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Prof. Dr. Drs. Akmal Malik, M.Si., melakukan kunjungan kerja ke area pascatambang PT Multi Harapan Utama (MHU) di Area Miniranch dan Pertanian Jayatama, yang dikelola oleh PT Bramasta Sakti. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan pemanfaatan area pascatambang yang dikelola dengan baik serta meresmikan Forum Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat (PPM) Minerba Provinsi Kalimantan Timur, Senin (23/9).

    Sebagai bagian dari MMS Group Indonesia (MMSGI), MHU berkomitmen penuh terhadap program Environment, Social, and Governance (ESG). Pemanfaatan area pascatambang yang dilakukan MHU bukan hanya tanggung jawab terhadap lingkungan, tetapi juga merupakan kontribusi nyata kepada masyarakat dan institusi pendidikan setempat. Dalam sambutannya, Pj Gubernur Akmal Malik menyampaikan apresiasinya atas kinerja MHU dalam mengelola area bekas tambang yang tidak hanya menjaga keseimbangan lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat setempat dan mendukung ketahanan pangan. Sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat ini memperkuat komitmen keberlanjutan di wilayah Kalimantan Timur.

    ”Saya sangat mengapresiasi upaya MHU dalam mengelola area pascatambang yang tidak hanya berfokus pada pemulihan lingkungan, tetapi juga memberdayakan masyarakat sekitar. Kolaborasi antara pemerintah, institusi pendidikan setempat, perusahaan, dan masyarakat ini adalah langkah nyata menuju keberlanjutan dan kesejahteraan ekonomi yang berkelanjutan di Kalimantan Timur,” ujarnya.

    Akmal Malik menambahkan MHU bisa menjadi contoh bagi perusahaan tambang lain di bumi borneo yang memanfaatkan lahan pascatambang agar dapat meningkatkan kebutuhan pangan bagi masyarakat. ”Saat ini, kita masih mengimpor kangkung, sayur mayur, hingga daging dari luar Kalimantan, padahal kita memiliki lahan pascatambang yang luas dan potensial. Ini contoh konkret bagaimana perusahaan bisa memanfaatkan lahan secara produktif, mendukung ketahanan pangan, dan memberdayakan masyarakat lokal secara berkelanjutan. MHU telah menunjukkan komitmen yang lebih dari sekadar pencapaian CSR,” kata Akmal.

    Sementara itu, Direktur MHU Faiz Firdaus Fauzan menegaskan bahwa pemanfaatan area pascatambang merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mewujudkan program keberlanjutan. Pemanfaatan area pascatambang dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat sekitar untuk mengembangkan usaha baru, seperti pertanian, peternakan, dan agrowisata. Dengan memberikan akses serta pelatihan kepada masyarakat untuk mengelola area yang telah direklamasi, mereka dapat meningkatkan sumber pendapatan.

    “Sebagai perusahaan energi yang berkomitmen terhadap keberlanjutan, MHU terus berupaya menjadikan area pascatambang sebagai aset produktif yang membawa manfaat jangka panjang lingkungan, ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar dan mendukung ketahanan pangan.,” ujarnya.

    Sambutan ini  juga diikuti dengan pemaparan program keberlanjutan dari Wijayono Sarosa selaku GM Mining Support MHU, yang menjelaskan bagaimana area pascatambang di kawasan PT Bramasta dapat diolah menjadi pertanian produktif dengan menanam tanaman pangan endemik lokal dan hortikultura seperti, serai wangi, lengkeng, jagung  dan pohon pisang sebagai bagian dari agenda pemulihan area sekaligus mendukung ketahanan pangan.

    Acara ini juga diwarnai dengan momen penyerahan ijazah yang diberikan Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik kepada enam orang peserta kejar paket A, B, C penerima manfaat program pendidikan MHU. Pemberian ijazah ini sejalan dengan visi keberlanjutan perusahaan, di mana MHU tidak hanya fokus pada kegiatan operasional yang bertanggung jawab, tetapi juga berupaya memberikan dampak positif yang lebih luas kepada masyarakat dalam hal pengembangan sumber daya manusia di bidang pendidikan.

    “Pemberian beasiswa ini menjadi wujud nyata dari upaya MHU untuk menciptakan peluang yang lebih baik bagi generasi muda di sekitar area operasional kami. Dengan mendukung pendidikan, kami berharap dapat membantu menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan calon pemimpin masa depan yang akan terus mendorong praktik berkelanjutan,” ujar Muslim.

    Setelah serangkaian acara utama, Pj Gubernur dan rombongan melakukan kunjungan lapangan ke area proyek pilot pertanian yang dikelola PT Bramasta Sakti. Proyek ini menunjukkan bagaimana area pascatambang dapat dimanfaatkan secara maksimal melalui kolaborasi dengan lembaga pendidikan, seperti Unikarta dan Politeknik Pertanian. Hasilnya, lahan reklamasi yang sebelumnya hanya revegetasi lahan kini dapat ditingkatkan kemanfaatannya untuk mendukung ketahanan pangan sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.

    Kunjungan ini menjadi bukti nyata keberhasilan MHU dalam mengelola area pascatambang dengan pendekatan yang berkelanjutan, serta komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan daerah dan pemberdayaan masyarakat di Kalimantan Timur.

  • MHU Dukung Pemanfaatan Lahan Pascatambang untuk Ketahanan Pangan

    MHU Dukung Pemanfaatan Lahan Pascatambang untuk Ketahanan Pangan

    Balikpapan, 29 Agustus 2024 – PT Multi Harapan Utama (MHU) sebagai bagian dari MMS Group Indonesia menyampaikan dukungannya pada pemanfaatan lahan pascatambang untuk ketahanan pangan di Kalimantan Timur pada Rapat Koordinasi dan Sinergi Perusahaan Pertambangan dalam Upaya Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat di Hotel Novotel Balikpapan, (29/8).

    General Manager Mining Support MHU, Wijayono Sarosa dalam paparannya menyampaikan kesiapan perusahaan mendukung program pemerintah, salah satunya pada pemanfaatkan lahan pascatambang. “Kami melihat inisiatif ini sebagai peluang untuk berkontribusi lebih banyak kepada masyarakat sekitar dan mendukung ketahanan pangan di Kalimantan Timur,” ungkapnya.

    Sementara itu,  Pj Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik dalam sambutannya mengapresiasi keterlibatan perusahaan pertambangan seperti MHU dalam mendukung program pemerintah. Ia menekankan bahwa pemanfaatan lahan pascatambang untuk kegiatan pertanian dapat menjadi solusi menghadapi tantangan ketahanan pangan di daerah.

    “Saya telah melakukan pertemuan dengan Kepala Kepolisian Daerah Provinsi Kalimantan Timur untuk membahas tentang kegiatan pertanian di lokasi bekas tambang, dan mendapat respons yang sangat baik,” ujarnya. “Kami berharap perusahaan tambang yang telah memiliki izin usaha dapat turut membantu pemerintah daerah dalam mengatasi isu-isu penting seperti inflasi, lahan kritis, dan ketahanan pangan,” Akmal menerangkan.

    Pada agenda yang  diinisiasi oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim ini, juga dilakukan pembentukan kembali Forum Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Kaltim. Community Development Superintendent MHU, Muslim Gunawan terpilih sebagai Ketua Forum.

    Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat di Pemerintahan Provinsi Kaltim, di antaranya: Kepala Dinas ESDM; Kepala Dinas Kehutanan; Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura; serta Kepala Dinas Perkebunan. Dengan pertemuan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat sinergi lintas sektoral dalam mencapai pembangunan berkelanjutan di Kaltim.