Balikpapan, 29 Agustus 2024 – PT Multi Harapan Utama (MHU) sebagai bagian dari MMS Group Indonesia menyampaikan dukungannya pada pemanfaatan lahan pascatambang untuk ketahanan pangan di Kalimantan Timur pada Rapat Koordinasi dan Sinergi Perusahaan Pertambangan dalam Upaya Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat di Hotel Novotel Balikpapan, (29/8).
General Manager Mining Support MHU, Wijayono Sarosa dalam paparannya menyampaikan kesiapan perusahaan mendukung program pemerintah, salah satunya pada pemanfaatkan lahan pascatambang. “Kami melihat inisiatif ini sebagai peluang untuk berkontribusi lebih banyak kepada masyarakat sekitar dan mendukung ketahanan pangan di Kalimantan Timur,” ungkapnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik dalam sambutannya mengapresiasi keterlibatan perusahaan pertambangan seperti MHU dalam mendukung program pemerintah. Ia menekankan bahwa pemanfaatan lahan pascatambang untuk kegiatan pertanian dapat menjadi solusi menghadapi tantangan ketahanan pangan di daerah.
“Saya telah melakukan pertemuan dengan Kepala Kepolisian Daerah Provinsi Kalimantan Timur untuk membahas tentang kegiatan pertanian di lokasi bekas tambang, dan mendapat respons yang sangat baik,” ujarnya. “Kami berharap perusahaan tambang yang telah memiliki izin usaha dapat turut membantu pemerintah daerah dalam mengatasi isu-isu penting seperti inflasi, lahan kritis, dan ketahanan pangan,” Akmal menerangkan.
Pada agenda yang diinisiasi oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim ini, juga dilakukan pembentukan kembali Forum Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Kaltim. Community Development Superintendent MHU, Muslim Gunawan terpilih sebagai Ketua Forum.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat di Pemerintahan Provinsi Kaltim, di antaranya: Kepala Dinas ESDM; Kepala Dinas Kehutanan; Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura; serta Kepala Dinas Perkebunan. Dengan pertemuan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat sinergi lintas sektoral dalam mencapai pembangunan berkelanjutan di Kaltim.
Leave a Reply